Lombok Barat, DTulis.com - Pelaksanaan operasi Zebra Rinjani 2022 yang digelar secara terpusat di seluruh Indonesia sejak tanggal 3 hingga 16 Oktober 2024, Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Barat telah melakukan 105 penilangan dan 1018 teguran.
Kasat Lantas Polres Lobar, Iptu Agus Rachman menjelaskan bahwa sejak dimulainya oeprasi zebra rinjani 2022, pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum polres lombok barat.
"Dalam operasi zebra rinjani 2022, guna mencegah angka kecelakaan lalu lintas kita melakukan pencegahan, sosialisasi dan penindakan," ujarnya, Kamis (13/10/2022).
Selain itu, Iptu Agus juga mengatakan bahwa bahwa selain pencegahan dan penindakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.
"Kita sosialisasi ke sekolah menjelaskan bahwa pentingnya keselamatan lalu lintas dalam berkendara, tak hanya itu saja, kita juga menjelaskan bahwa kelengkapan SIM dan STNK juga penting dimana SIM sebagai sertifikat bahwa pengendara itu berkompeten dalam berkendara sedangkan STNK merupakan legalitas kendaraan," tuturnya saat diwawancarai media ini.
Sementara dari data operasi zebra rinjani selama 11 hari ini, satlantas polres lombok barat telah melayangkan 105 tilang dan 1018 teguran kepada pengendara.
Lebih lagi, dalam wawancaranya, Kasat Lantas Polres Lobar juga tak henti menghimbau agar masyarakat yang memiliki sepeda listrik agar menegdarainya di tempat seharusnya.
"Bagi yang punya sepeda listrik silahkan gunakan kendaraannya di perumahan, BTN, permukiman dan jangan gunakan di jalan raya apa lagi di jalan bypass Bill II," pintanya.
Tak hanya itu, Iptu Agus Rachman juga menambahkan bahwa, jika ditemui pengendara sepeda listrik melaju di jalan raya, bahkan di jalan bypass bill II, maka akan dilakukan penindakan tegas guna mencegah terjadinya lakalantas.
0 Komentar