TSOiGUY8Tfd6BSWoBUriGUWpGA==
Breaking
News

Dianggap Merugikan Artis dan Masyarakat Banyak, Doktif Minta WBS Segera Diproses Hukum

Ukuran huruf
Print 0


Mataram, DTulis.com - Dokter Detektif (Doktif) komentari WBS Cosmetics, dimana dirinya mengatakan bahwa jika pihak WBS siap bertanggung jawab. Terus bagaimana dengan tanggung jawabnya kepada Aurel yang telah mempromosikan produk yang berbahan merkuri itu?. 

Lebih lanjut, dalam video yang diunggah di tiktok. Doktif juga mengatakan bahwa saat Dirut PT. WBSCosmetics M. Ali sedang berbicara mengatakan ada 3 produk, Owner WBS Cosmetics mencubitnya. 

"Wah lagi pada heboh ni owner WBS. Tapi lucunya nih pada saat suaminya lagi ngomong tiga produk ya, ada yang nyubit-nyubit bininya. nyubit kenapa.? takut banget kesebut, " sindir Doktif dalam video yang berdurasi 2 menit 17 detik. 

Lebih lanjut, Doktif mempertanyakan ganti rugi WBS Cosmetics terkait nama baik Aurel yang telah mempromosikan produk berbahan merkuri tersebut. "Katanya mau ganti rugi. Nama baiknya aurel yang bantuin kamu buat jualin produk kamu, bisa gak ganti rugi.?, " cetusnya. 

Lebih lagi, banyaknya produk yang dibeli akibat promosi dari aurel. Doktif juga mempertanyakan apakah bisa pihak WBS Coametics ganti rugi nama baik aurel. "Hati-hati untuk para artis, penjual merkuri jangan mau dipake jasanya karena bisa merugikan nantinya," himbau Doktif dalam video. 

Adapun untuk Aurel, Doktif menyarankan agar meminta ganti rugi kepada pihak WBS Cosmetics. "Untuk ownernya taubat ya. Doktif yakin sih susah banget buat kamu untuk taubatnya karena enak banget ya cuannya,  cuan dari jualan merkuri itu enak banget," ungkapnya. 

Selain itu, Doktif juga meminta BPOM laporkan WBS Cosmetica ke ranah hukum. "Badan POM lebih baik sudah saatnya yuk, dilaporkan ke penyidik aja. Sudah saatnya hukuman pidana," pintanya. 
Dianggap Merugikan Artis dan Masyarakat Banyak, Doktif Minta WBS Segera Diproses Hukum
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

PERINGATAN!!! :
"Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi".
Tautan berhasil disalin