Lombok Barat, DTulis.com - Kesalahpahaman yang terjadi antar warga di desa Mareje kecamatan Lembar kabupaten lombok barat terus ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah lombok barat.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menjelaskan bahwa dirinya bersama bu wakil bupati Hj. Sumiatun akan melakukan sosialisasi dan memediasi warga agar situasi di desa mareje menjadi kondusif.
"Nanti sekiranya saya bersama bu wabup akan bergantian atau giliran memanggil perwakilan warga serta tokohnya untuk membuat kesepakatan, karena ini kalo kita lihat hanya kesalahpahaman saja," ujarnya.
Lebih lagi Fauzan mengatakan saat ini situasi di mareje sudah kondusif.
"Alhamdulillah situasi di mareje sekarang sudah kondusif, namun kita perlu akan menggelar mediasi lebih lanjut agar kedepannya tidak terjadi hal yang serupa karena masyarakat Lombok Barat cinta damai," tegas Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat di wawancara DTulis.com di kediamannya, Rabu (4/5/2022).
Tak hanya itu, Fauzan juga meminta agar tidak mengaitkan isu isu agama dalam kejadian di mareje karena dianggap warga mareje merupakan satu keluarga hanya berbeda keyakinan saja.
"Kita semua tau bahwa di desa mareje meski beda keyakinan padahal semuanya keluarga jadi jangan sampai termakan isu isu yang membuat perpecahan antar warga nantinya," pinta Fauzan.
Sementara itu, terkait beberapa warga yang diamankan dimana isunya ditangkap merupakan hoax, melainkan mengungsi.
"Gak ada yang ditangkap, tapi istilah diamankan itu ya mengamankan warga alias mengungsi di polres lombok barat. Mungkin masyarakat salah mengartikannya. tandasnya.
Lebih lanjut, bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid juga akan bekerjasama dengan Aparat penegak hukum untuk berupaya mendamaikan karena kedua belah pihak merupakan satu keluarga meski berbeda keyakinan.
0 Komentar