Ekonomi, DTulis.com - Layaknya mata uang lainnya, keamanan bitcoin juga
perlu dipastikan guna menghindari segala kemungkinan buruk bakal menimpamu
dengan kerugian besar. Cryptocurrency seperti diketahui bersama merupakan mata
uang digital di mana dapat dimanfaatkan guna beragam kebutuhan termasuk sebagai
aset investasi berharga dengan keuntungan menjanjikan.
Di antara manfaat bitcoin adalah sebagai alat pembayaran
antar negara tanpa terkendala jarak hingga regulasi. Kamu dapat mentransfer
sejumlah uang dengan cepat dan mudah. Selain itu, jumlah ketersediaan bitcoin
(BTC) cenderung terbatas. Namun, tidak setara dengan jumlah peminatnya di dunia
di mana sangat banyak hingga timbul persaingan ketat.
Selain sebagai alat pembayaran, nyatanya BTC juga dapat
dimanfaatkan sebagai aset investasi dengan return cukup tinggi. Bayangkan saja
bitcoin dengan nilai 1 juta tahun 2013 jika ditukarkan pada akhir 2020 maka
setara sebuah mobil. Itu dikarenakan fluktuasi harga yang sedang tinggi serta
dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya.
Dikarenakan banyak manfaatnya maka wajar jika banyak oknum
lakukan modus kejahatan sehingga keamanan bitcoin sangat diperlukan.
Caranya dengan menerapkan dua kunci utama yakni private key sert public key. Adanya
kedua kunci tersebut semua transaksi serta kepemilikan BTC terjaga keamanannya
karena terekam pada blockhain.
Kupas Tuntas Seputar Private Key dan Public Key
Dalam penggunaan bitcoin maka kamu akan mengenal istilah
wallet atau dompet penyimpanan. Wallet pada dasarnya adalah seperangkat piranti
lunak atau keras yang berfungsi sebagai hak akses kepemilikan koin. Hak akses
itulah yang kemudian disebut private key serta public key. Di mana keamanan
bitcoin menjadi sesuatu yang harus dijaga.
Secara umum ketika bertransaksi maka diperlukan private key.
Sementara dalam proses teknisnya juga melibatkan public key. Private key atau
kunci rahasia layaknya nomor PIN yang dapat dicetak hingga disimpan pada
komputer. Dikarenakan rahasia maka private key tidak boleh diketahui siapa saja
guna menghindari pencurian koin.
Secara konsep public key memiliki fungsi sama seperti email.
Sehingga ketika ingin mengirim bitcoin maka harus tahu terlebih dahulu alamat
BTC pengguna lainnya. Alamat tersebut disebut wallet address. Setelah tahu
alamatnya maka kamu dapat melihat jumlah BTC dimiliki orang tersebut. Sebatas
melihat tidak bisa mengambil.
Mengacu pada keamanan bitcoin, maka penggunaan private
key lebih diutamakan meski public key tidak kalah penting. Ketika wallet atau
dompet mengalami kerusakan kamu tetap dapat mengaksesnya memakai private key.
Dari sini sudah jelas jika peran keduanya sebenarnya saling berkaitan erat.
Mengenai tempat penyimpanan private key maka harus memilih
yang paling aman. Layaknya menyimpan bitcoin, penyimpanan private key juga
penting diperhatikan. Kamu dapat menyimpannya di safe deposit box. Atau dapat juga
dengan menyimpan dalam bentuk digital memakai jasa ketiga. Hampir semua
perusahaan memiliki cara tersendiri dalam menyimpan private key.
Tips Mudah Mengamankan Bitcoin agar Tidak Dicuri
Guna memberi keamanan bitcoin maka kamu harus
memperhatikan beberapa tips berikut. Faktor keamanan menjadi penting jika tidak
ingin koin yang telah susah payah kamu kumpulkan dengan mudahnya dicuri.
Beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengamankan BTC adalah memanfaatkan
akun email atau media sosial.
Selain itu, tidak ada salahnya mulai sekarang aktifkan
2-factoe authentication (2FA) guna memberi lapisan keamanan agar lebih kuat.
2FA memakai keamanan tambahan tipe kedua selain kata sandi guna akses akun
pengguna. Ketika 2FA diaktifkan maka google authenticator memproduksi kode acak
setiap 30 detik.
Ketika kamu mengaksesnya memakai wifi umum maka mudah sekali
diretas oleh oknum. Dalam kondisi tersebut sebaiknya gunakan Virtual Private
Network (VPN) sebagai lapisan keamanan tambahan. VPN berfungsi menambah lapisan
enkripsi secara maksimal. Sehingga upaya peretasan sulit dilakukan. Hanya saja
butuh dana besar guna langganan VPN.
Di samping 2FA guna tingkatkan keamanan tidak salahnya
mencoba tambah dengan mengaktifkan IP dan whitelisting dompet. Fitur tersebut berfungsi
mencegah alamat-alamat bodong bertransaksi denganmu di bursa. Sehingga hanya
alamat berfitur whitelisting saja yang dapat melakukan transaksi denganmu.
Jika memang kamu memiliki keterbatasan dalam hal dana atau lainnya, maka cukup amankan bitcoin dengan memakai kata sandi. Ingat pakai kata sandi yang kuat serta unik agar tidak mudah dibobol orang. Setidaknya memakai 40 karakter agar keamanan bitcoin benar-benar maksimal kombinasi huruf besar, kecil, serta angka atau simbol.
0 Komentar