Lombok Barat, DTulis.com - Penyaluran bantuan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Barat menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan. Bantuan yang seharusnya diperuntukkan bagi Guru Tidak Tetap (GTT) justru dinilai tidak tepat sasaran karena sebagian penerimanya adalah guru berstatus tetap daerah maupun ASN/PPPK, bahkan terdapat indikasi keluarga pengurus Baznas juga ikut menerima.
Ketua Enam Sekawan, Nurdin Efendi S.Pd., SH, menyayangkan terjadinya penyimpangan tersebut. Menurutnya, Baznas seharusnya menyalurkan bantuan sesuai dengan kondisi riil di lapangan, bukan berdasarkan “titipan” atau kedekatan personal.
“Dana bantuan itu harusnya benar-benar tepat sasaran. Kalau justru diberikan kepada mereka yang sudah berstatus ASN atau bahkan keluarga pengurus, jelas ini menyalahi prinsip keadilan. Bantuan bukan untuk dibagi atas dasar titipan,” tegas Nurdin.
Hal senada juga disampaikan penggiat pendidikan, Fathur, SH. Ia menilai pola distribusi bantuan Baznas sangat timpang dan tidak transparan.
“Pertanyaannya, mekanisme apa yang dipakai? Kalau hanya mengandalkan data dari Dinas Pendidikan, faktanya data itu sering tidak valid. Berkali-kali Dikbud meminta data administrasi, hasilnya tetap saja tidak sesuai. Akhirnya yang benar-benar membutuhkan malah terabaikan,” jelasnya.
Kritik ini menjadi catatan penting bagi Baznas Lobar agar memperbaiki mekanisme pendataan dan penyaluran bantuan, dengan melibatkan pengawasan independen serta transparansi publik. Harapannya, bantuan yang bersumber dari dana umat benar-benar sampai kepada mereka yang berhak, terutama para GTT yang masih berjuang dengan keterbatasan ekonomi.
Salah satu tokoh pemuda dan Aktivis Ramli Ahmad menyoroti terkait bantuan tersebut yang di mana di beberapa sekolah mendengarkan hal tersebut, memang sangat miris sekali bantuan ini d salurkan tetapi tidak tepat Sasaran, kalau pun dana bantuan tidak mencukupi iya bisa d bagi merapat nantinya.
Ini penting untuk kita suarakan bersama karena keadilan itu uang umat yang di titipkan lewat Baznas Lobar, harus benar-benar adil cara mendistribusikan ke yang benar-benar layak mendapatkan.
Kalau tetap seperti ini kami meminta Bupati Lombok Barat mengusulkan untuk pemecatan jajaran pengurus Baznas Lobar, yang tidak becus cara kerjanya, tutupnya.
0تعليقات