TSOiGUY8Tfd6BSWoBUriGUWpGA==
Breaking
News

Untuk Pariwisata Berkelanjutan, Yunita Aprilina Kupas Teknologi Ramah Lingkungan

Fakultas Teknik UNIZAR menggelar Seminar Hasil Penelitian Dosen dan Mahasiswa dengan mengusung tema besar Pengolahan Limbah Berbasis Teknologi
Ukuran huruf
Print 0
Foto : Property Of Humas UNIZAR Mataram. (Foto Istimewa/dtc003) 

Mataram, DTulis.com – Aula Abdurrahim Universitas Islam Al-Azhar (UNIZAR) menjadi pusat diskusi ilmiah yang sarat gagasan inovatif. 

Fakultas Teknik UNIZAR menggelar Seminar Hasil Penelitian Dosen dan Mahasiswa dengan mengusung tema besar “Pengolahan Limbah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan untuk Infrastruktur Pariwisata Berkelanjutan” dan subtema meliputi Struktur, Transportasi, Manajemen Konstruksi, Geoteknik, hingga Keairan.

Acara yang dimulai pukul 09.00 WITA ini menghadirkan pembicara utama Yunita Aprilina, ST., M.Eng., dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik UNIZAR, yang dikenal sebagai pakar di bidang keairan. 

Dalam pemaparannya, Yunita menekankan pentingnya mengelola limbah dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan, khususnya untuk mendukung sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan ekonomi NTB.

“Limbah bukan sekadar sisa yang tidak berguna, tetapi bisa menjadi sumber daya jika dikelola dengan tepat. Dalam konteks pariwisata, pengelolaan limbah yang baik akan menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan citra destinasi,” ujar Yunita Rabu (13/8/2025). 

Materi yang dibawakan mencakup definisi dan klasifikasi limbah menurut KBBI dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, jenis-jenis limbah berdasarkan senyawa, wujud, dan sumbernya, hingga teknologi pengelolaan sampah modern seperti komposting, bank sampah, TPS3R, pusat daur ulang, biodigester, hingga proses termal seperti insinerator, pirolisis, dan gasifikasi.

Tidak hanya soal pengelolaan limbah, Yunita juga menyoroti konsep green construction atau konstruksi ramah lingkungan. 

Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus memperhatikan efisiensi energi, pemilihan material yang ramah lingkungan seperti bambu, kayu daur ulang, dan tanah liat, serta perencanaan tata ruang yang selaras dengan alam.

“Pariwisata berkelanjutan bukan hanya soal mempromosikan keindahan alam, tetapi juga tentang memastikan bahwa infrastruktur yang kita bangun tidak merusak ekosistem. Kepedulian terhadap alam adalah langkah awal menyelamatkan masa depan,” tegasnya.

Seminar ini diharapkan menjadi wadah bagi dosen dan mahasiswa untuk saling berbagi hasil penelitian sekaligus mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan di lapangan. 

Dengan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku industri pariwisata, UNIZAR optimistis NTB dapat menjadi pelopor pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Untuk Pariwisata Berkelanjutan, Yunita Aprilina Kupas Teknologi Ramah Lingkungan
Periksa Juga
Next Post

0Komentar

PERINGATAN!!! :
"Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi".
Tautan berhasil disalin