Mataram, DTulis.com - Statment Dirut PTAM Giri Menang Sudirman yang mengatakan. adanya keterbatasaan kapasitas penyediaan air secara menyeluruh dan sulitnya mendeteksi kebocoran jaringan pipa mendapat tanggapan dari pengamat kebijakan publik, Khairy Juanda.
Menurutnya saat ini PTAM punya sumber air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air bagi semua pelanggan.
"Setahu saya, PTAM punya sumber air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air bagi semua pelanggannya," ujarnya.
Selain itu, Khairy Juanda juga menambahkan bahwa PTAM dalam mendeteksi kebocoran pipa seharusnya cukup 1 hari dan memiliki sistem untuk melakukan deteksi awal seperti halnya PLN yang punya sistem deteksi.
"Seharusnya satu hari untuk mendeteksi nya, karena PTAM seharusnya punya sistem untuk melakukan deteksi awal. Seperti halnya PLN mereka punya sistem deteksi, ketika ada daerah yang padam, mereka segera bisa mendeteksi lokasi yang padam," terangnya kepada media ini, Kamis (18/12/2025).
Selain itu, Khairy Juanda mengatakan, PTAM jangan hanya mementingkan pembayaran dari pelanggan saja, namun pelayanan jauh sangat tidak sesuai.
"Seharusnya jika pembayaran pelanggan baik dan lancar, pelayanan terhadap pelanggan juga semakin baik. Bukannya mencari alasan ini itu saat ada problem untuk membela diri, " tegasnya.
Seblumnya diberitakan bahwa banyaknya keluhan warga terkait terhentinya pasokan air bersih di sejumlah wilayah Lombok Barat dan Kota Mataram masih terus terjadi. Menanggapi kondisi tersebut, PT Air Minum (PTAM) Giri Menang menyatakan gangguan distribusi tidak selalu berkaitan dengan kerusakan jaringan pipa, melainkan dipengaruhi keterbatasan kapasitas sistem penyediaan air secara keseluruhan.
Direktur Utama PTAM Giri Menang, Sudirman, mengungkapkan hasil evaluasi perusahaan menunjukkan beberapa wilayah berada dalam kondisi rawan kekurangan air. Daerah yang terdampak antara lain Ampenan, Bintaro, Jempong, Kediri, Labuapi, serta sejumlah kawasan di ujung jaringan distribusi.

0Komentar