Sumbawa, DTulis.com - Kepala Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Dinas ESDM NTB Trisman bersama tim melakukan pembinaan dan pengawasan untuk memastikan material lokal yang digunakan menunjang proyek strategis Nasional di AMNT dan AMIN harus sesuai aturan perundangan yang berlaku.

Trisman mengatakan, Atensi khusus untuk inspeksi lapangan fokus pada penggunanaan material sebagai supporting konstruksi.

"Terhadap kegiatan konstruksi smelter dan pengembangan pabrik pengolahan (concentrator ) kami msh mendalami terkait perizinan yang sesuai untuk diterapkan. jika ditemukan fakta lapangan belum memiliki izin, atau Izin Yall yang digunakan masih belum sesuai dengan regulasi yang berlaku saat ini , maka kami minta perushaan untuk segera melengkapi persyaratan perizinan yg dimaksud,"ujarnya.

Lebih lagi Kepala Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Dinas ESDM NTB Trisman menjelaskan perizinan mineral bukan logam dan batuan (MBLB) saat ini telah menjadi kewenangan provinsi dan ESDM NTB siap memberikan pelayanan teknis sesuai aturan perundangan yang berlaku.

Terkait informasi adanya mesin stone crusher atau batching plant yg belum memiliki izin, "kami akan segera koordinasi dengan pemkab sumbawa barat krena jenis izinnya berupa izin usaha industri masih menjadi kewenangan pemkab. Sumbawa barat," tutur Kepala Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Dinas ESDM NTB Trisman.

Sampai saat ini pelaksana PSN AMNT dan AMINmsh melengkapi semua hal terkait perizinan teknis dan tetap dalam pembinaan dan pengawasan yang intens dari Dinas ESDM NTB.

Kepala Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Dinas ESDM NTB Trisman juga berharap masukan dari masyarakat menjadi tujuan bersama agar pemerintah hadir dalam tiap kebijakan sektor pertambangan sesuai dengan kewenangannya.