Mataram, DTulis.com - Koalisi Mahasiswa Nusantara (KAMNAS NTB) melakukan aksi unjuk rasa disepan Kejati, BP2JK, dan Polda NTB terkait dengan adanya dugaan proyek tidak memenuhi standar mutu di Bendungan Sila Sumbawa dan Bendungan Meninting di Lombok Barat.
Dalam aksinya, para masa aksi menuntut kepada pihak Kejati dan Polda NTB agar melakukan investigasi terkait adanya dugaan proyek ugal ugalan tersebut.
Melalui media ini, masa aksi menyeruakan adanya indikasi markup anggaran yang dilakukan oleh perusahaan pemenang tender
“Ya kami tau itu permainan para kontraktor seperti pemilik PT Amugerah Lestari, PT Teknika Konsultan dan beberapa perusahaan pemenang tender lainnya yang diduga menyunat anggaran proyek ini”, ungkap Adit
Selain itu mereka juga menyoroti bahwa pembangunan bendungan sila di Sumbawa tersebut tidak berdampak pada petani di sekitaran Wilayah tersebut
“Bendungan yang dibangun itu sempat terjadi persoalan lain juga, karena tidak ada suplai air dari bendungan tersebut untuk petani “ tuturnya
Dalam aksinya kali ini, KAMNAS NTB tidak hanya menyoroti pembangunan Bendungan Sila di Sumbawa, mereka juga menyoroti pembangunan meninting yang berlokasi di Lombok Barat
“ ya tentunya kami juga menyoroti pembangunan Bendungan Meninting, meskipun Sudah lama dibangun tapi efek bagi masyarakat Belum ada,” ucap Egy salah satu masa aksi
“Kami juga patut mencurigai , bahwa pembangunan Bendungan Meninting tidak memenuhi spesifikasi mutu”
Pembangunan Bendungan Meninting yang menelan anggaran 1,4 Triliun tersebut masa aksi menilai tidak memenuhi kriteria serta adanya pengurangan volume pada material pembangunan
Sampai dengan berita ini naik, belum ada konfirmasi dari pihak perusahaan yang mengerjakan kedua proyek Bendungan tersebut
0 Komentar