Mataram, DTulis.com - Sektor Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) baru-baru ini terlanda musibah, dimana seorang wisatawan asal Hungaria berinisial EP dibegal saat sedang berwisata menuju Pantai Pink, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.
Lebih lagi, meski para pelaku telah ditangkap, namun kejadian ini menjadi catatan buruk dalam bidang pariwisata sebab bukan kali ini aja terjadi tindak kriminal saat wisatawan mengunjungi wisata di NTB, khususnya di Lombok.
Pengamat Kebijakan Publik Khairy Juanda mengatakan bahwa kejadian begal yang mengakibatkan WNA asal Hungaria EP menjadi korban akan berdampak buruk bagi dunia pariwisata.
"Begal dan rampok merupakan catatan buruk bagi dunia pariwisata di NTB, ketika wisatawan yang berwisata merasa tidak aman dalam berwisata maka itu akan berimbas pada dunia wisata di lombok. Karena biasanya info itu akan beredar dari wisatawan yang menjadi korban kepada rekan-rekannya, otomatis akan membuat orang berpikir dua kali jika ingin berwisata ke lombok lagi,"jelasnya pada Senin (8/12/2025).
Lebih lagi, Khairy Juanda menambahkan bahwa promosi pariwisata harus diringi dengan keamanan untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan.
"Promosi dan keamanan harus seiring sejalan. Tanpa rasa aman, maka promosi hanya menjadi pekerjaan yang sia-sia," ungkapnya.
Selain itu, Khairy Juanda menjelaskan bahwa secara umum tempat pariwisata di NTB, khususnya lombok masih aman.
"Tapi masih ada satu atau dua titik yang masih ada kejadian perampokan maupun begal, ini yang perlu menjadi perhatian," tutupnya.

0Komentar