Lombok Barat, DTulis.com — Keceriaan kegiatan rekreasi sekolah bertajuk “Tulak Tipak Taman Narmada” berubah menjadi duka mendalam bagi keluarga besar SMP Negeri 5 Lembar. Badrian (13), seorang siswa kelas VII, dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di kolam renang kawasan wisata Taman Narmada, Kabupaten Lombok Barat, pada Rabu (17/12/2025).
Peristiwa tragis tersebut terjadi saat korban yang akrab disapa Rian, warga Dusun Penimbung, Desa Jembatan Kembar, sedang mengikuti agenda refreshing bersama para guru dan rekan sekolahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diduga mengalami kram saat memasuki kolam renang. Kondisi tersebut membuat korban tidak mampu berenang hingga akhirnya tenggelam. Meski sempat memicu kepanikan luar biasa di lokasi kejadian, nyawa siswa malang tersebut tidak tertolong dan ia dinyatakan menghembuskan napas terakhir di tempat kejadian.
Ibu korban, yang tampak sangat terpukul, mengungkapkan duka sekaligus kekecewaan mendalam atas insiden ini. Menurut pengakuannya, pihak keluarga merasa ditinggalkan dalam proses penanganan jenazah sesaat setelah musibah terjadi.
“Sebagai orang tua, saya sangat kehilangan. Anak saya pergi untuk kegiatan sekolah, tapi pulang dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkap sang ibu dengan suara bergetar.
Ia menyayangkan pengakuannya bahwa tidak ada satu pun guru sekolah yang mendampingi atau mengantar jenazah anaknya hingga ke rumah duka.
Kapolsek Narmada, AKP Kadek Ariana, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun, pihak Polsek telah melimpahkan penanganan kasus ini ke tingkat lebih lanjut.
"Izin, berkenan untuk langsung ke Humas Polres karena berkasnya sudah kami serahkan ke sana," ujar AKP Kadek Ariana singkat.
Sementara itu, Kepala Dusun Penimbung, Fatah, menyatakan menyerahkan keterangan teknis sepenuhnya kepada pihak sekolah. "Terkait kejadian itu, saya tidak tahu pasti jelasnya. Yang lebih tahu itu pihak sekolah, silakan dikonfirmasi ke sana," tuturnya.
Beberapa jam pasca-kejadian, gelombang belasungkawa datang ke rumah duka. Camat Lembar bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat, Hendrayadi, dan Kepala SMPN 5 Lembar hadir untuk menyampaikan rasa duka kepada keluarga.
Tak berselang lama, Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini, bersama Wakil Bupati, Hj. Nurul Adha, didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), juga tiba di rumah duka. Selain memberikan dukungan moral, Bupati dan Wakil Bupati memberikan santunan kepada keluarga almarhum Badrian.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyatakan keprihatinan serius atas musibah ini. Pemkab menegaskan akan segera melakukan evaluasi terhadap regulasi kegiatan luar sekolah, khususnya yang melibatkan aktivitas berisiko tinggi serta untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa depan,
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat dan standar keselamatan bagi setiap instansi pendidikan dalam menyelenggarakan kegiatan di luar lingkungan sekolah.

0Komentar