Mataram, DTulis.com - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rapat konsolidasi Kelompok Kerja (Pokja) Inovasi, Hilirisasi, dan Kemitraan. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala BRIDA NTB dan didampingi oleh Koordinator Tim Pokja.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai bentuk kerja sama strategis di lingkup pemerintahan yang mencakup empat kategori utama: pelayanan publik, kerja sama investasi, optimalisasi aset daerah, serta pengadaan barang dan jasa.
Kepala BRIDA NTB menekankan pentingnya riset sebagai motor penggerak peningkatan produktivitas pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ia juga mendorong perumusan mekanisme penyusunan Terms of Reference (TOR) yang lebih sistematis untuk pembuatan prototype permesinan serta skema peminjaman mesin-mesin milik BRIDA NTB. Peminjaman ini, kata mantan kadis Nakertrans ini sekaligus sebagai media untuk menguji kualitas dan efektivitas inovasi teknologi yang dibuat Brida untuk menjawab kebutuhan pengembangan bisnis masyarakat. Mesin ini harus lulus uji dulu pemanfaatannya di tengah masyarakat, sebelum nantinya dipatenkan untuk mendapatkan profit, ujar Kaban Brida.
"Mesin-mesin yang saat ini dimiliki BRIDA akan dipinjamkan kepada kelompok masyarakat ekonomi produktif agar dapat dimanfaatkan sekaligus memberikan umpan balik terhadap efektivitas dan efisiensi inovasi teknologi yang dikembangkan," jelasnya.
TOR akan disusun secara rinci, mulai dari tahapan survei, monitoring dan evaluasi (monev), hingga rekomendasi perbaikan, termasuk penetapan prototype atau perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Proses ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa dan pemerintah daerah setempat.
Selain itu, disepakati perlunya data terintegrasi terkait prototype mesin yang dimiliki BRIDA NTB, serta pengujian fungsional terhadap setiap mesin. BRIDA juga akan menyusun mekanisme pemanfaatan prototype secara tertib guna mendukung pengembangan workshop mesin yang lebih terstruktur di lingkungan BRIDA NTB.
Rapat ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara hasil riset dan penerapannya di sektor riil, terutama dalam mendorong hilirisasi inovasi di daerah.
0 Komentar