Lombok Barat, DTulis.com – Sejumlah warga perumahan Sembung Palace menyampaikan keluhan kepada Kepala Desa Sembung, terkait pelaksanaan acara Milad PDAM (PT Air Minum Giri Menang) yang digelar di wilayah Desa Sembung, tepatnya di sekitar Instalasi Kecamatan Kota (IKK).
Muhatir, salah satu warga, mengungkapkan bahwa acara tersebut menimbulkan gangguan, khususnya terkait area parkir yang digunakan tanpa koordinasi. "Maaf, tidak ada konfirmasi dan koordinasi terkait parkiran mobil yang dilakukan di depan, sehingga warga BTN yang berjualan menjadi terhalang," ujarnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Desa Sembung, H. Ali Abdul Syahid, menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan bahwa pihak desa juga tidak menerima pemberitahuan dari pihak penyelenggara. “Ampureee Pak Muhatir, kamipun juga tidak diberi tahu dan tidak ada konfirmasinya,” ungkap Kades.
Muhatir kemudian menanggapi dengan nada kecewa, “Nggih, Pak Kades. Ampure. Lama-lama Desa tidak dianggap oleh PDAM.”
Kepala Desa H. Ali Abdul Syahid menenangkan warganya dengan mengatakan bahwa hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan internal penyelenggara. “Itu masalah Pak Muhatir, itu ontorennya mereka. Kalau saya, sikapi biasa saja biar tidak ada masalah,” ujarnya.
Joko, warga lainnya, menyarankan agar kejadian ini menjadi bahan evaluasi. “Tenang Pak, ini bagus sebagai masukan. Nanti kita informasikan langsung ke Pak Sudirman, Dirut PTAM Giri Menang,” ucapnya.
Selain persoalan parkir, warga juga menyoroti kondisi jalan bekas galian PDAM di depan kantor IKK yang kini dinilai memprihatinkan. Menanggapi hal itu, Kades Sembung menjelaskan bahwa dirinya sudah menyampaikan langsung hal tersebut kepada Direktur Utama PDAM saat pertemuan sebelumnya. “Itu sudah saya sampaikan langsung ke Dirut-nya kemarin waktu pertemuan Pak Fatir,” pungkasnya.
0 Komentar