Breaking News

FPTI NTB, Laskar Sasak, Pojok NTB dan BEM UNW Mataram Kembali Salurkan Bantuan Kepada Korban Terdampak Banjir di Mataram



Mataram, DTulis.com - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bergerak cepat membantu korban banjir di Kota Mataram dengan menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan. Bersama Laskar Sasak NTB, Pojok NTB dan BEM UNW Mataram, FPTI NTB mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak banjir sejak Minggu malam, 6 Juli 2025.

Pada Minggu sore, saat air mulai merendam kawasan permukiman warga, Ketua FPTI NTB, Hamdan Kasim, sigap menginstruksikan timnya untuk segera turun ke lapangan. Ia meminta agar sejumlah titik terdampak dipantau langsung demi memastikan kondisi warga. Tanpa menunggu lama, FPTI NTB segera menggalang bantuan dan menyalurkannya secara cepat kepada masyarakat yang membutuhkan.

Aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari komitmen FPTI NTB untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam kondisi darurat seperti bencana banjir.

“Alhamdulillah sejak semalam kami sudah hadir di puluhan titik di Kota Mataram. Malam ini kembali kami salurkan bantuan, dan InsyaAllah kami akan terus berupaya membantu sampai tuntas,” ujar Dewan Pembina FPTI NTB., Fihiruddin saat menyerahkan bantuan secara langsung di lokasi terdampak pada Senin malam 7 Juli 2025.

Bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji, mie instan, air mineral, selimut, serta kebutuhan mendesak lainnya. Bantuan tersebut didistribusikan ke sejumlah titik terdampak banjir seperti:

Wilayah Pajang Timur Kecamatan Mataram
Kebon Duren Selagalas, Kecamatan Sandubaya.
Lingkungan Mayura, Kecamatan Cakranegara
Lingkungan Karang Kemong, Kecamatan Cakranegara.
Lingkungan Sweta Kecamatan Sandubaya.
Lingkungan Mayura Kecamatan Cakranegara,
dan beberapa titik pengungsian lainnya.


“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi serta seluruh pihak yang telah berdonasi,” ujar Fihiruddin.

Sementara itu, Ketua Umum Laskar Sasak, Lalu Sadiqin mengatakan upaya untuk menolong sesama menjadi visi Laskar Sasak, dengan harapan dapat meringankan beban bagi korban.

"Setidaknya, harapan kami bantuan ini dapat meringankan saudara-saudara yang jadi korban,"katanya.

Dengan adanya musibah ini, Laskar Sasak mengajak seluruh elemen masyarakat untuk semakin peduli terhadap lingkungan. Mereka juga menekankan pentingnya edukasi bencana di tingkat komunitas.

“Mari kita jaga kebersihan lingkungan, jangan buang sampah di sungai, aktif membersihkan drainase, dan saling mengingatkan. Kita semua punya peran mencegah bencana seperti ini agar tak terulang,”katanya.

FPTI NTB dan Laskar Sasak juga telah membuka posko donasi dan menyatakan akan terus bersiaga menyesuaikan situasi di lapangan, berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar penanganan dampak banjir berjalan optimal.

Untuk diketahui, banjir yang melanda Kota Mataram pada Minggu, 6 Juli 2025, berdampak luas. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB mencatat:

7.676 kepala keluarga atau 30.681 jiwa terdampak, 520 warga harus mengungsi, 15 orang mengalami luka-luka, 9 rumah mengalami kerusakan berat
dan puluhan kendaraan dilaporkan terseret arus.


Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi, mengatakan bahwa banjir kali ini melanda enam kecamatan, yakni:

Kecamatan Sandubaya
Kecamatan Mataram
Kecamatan Cakranegara
Kecamatan Sekarbela
Kecamatan Selaparang
Kecamatan Ampenan


“Banjir kali ini berdampak cukup luas. Proses evakuasi terus kami lakukan bersama TNI, Polri, dan relawan,” ujar Ahmadi dalam laporannya, Senin 7 Juli 2025.

Banjir terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang dan petir yang mengguyur Kota Mataram sejak pukul 14.00 WITA. Debit air sungai yang meningkat pesat menyebabkan air meluap ke permukiman warga sekitar pukul 16.00 WITA.

Hingga kini, air sudah mulai surut, namun menyisakan tumpukan sampah dan lumpur di banyak lokasi. Tim gabungan dari BPBD, TNI/Polri, dan relawan masih terus bekerja membersihkan lokasi dan menyalurkan bantuan lanjutan.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Masyarakat juga diminta tidak membuang sampah sembarangan serta aktif membersihkan saluran air di lingkungan masing-masing guna mencegah sumbatan yang bisa memperparah banjir di kemudian hari.

0 Komentar


PERINGATAN!!! :
"Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi".

Type and hit Enter to search

Close