Mataram, DTulis.com - Fakta baru kembali mencuat dalam polemik jabatan ganda dosen yang kini tengah menjadi sorotan publik.
Dokumen resmi yang diterbitkan Fakultas Agama Islam Universitas UZR Mataram bertanggal 5 Februari 2025 mengungkap bahwa oknum dosen masih aktif mengajar, meski sebelumnya pihak kampus melalui Wakil Rektor sempat menyatakan sebaliknya kepada media.
Surat Keputusan Dekan bernomor: 002/SK/FAI-07/II/2025 menunjukkan secara terang oknum dosen tersebut tercantum sebagai dosen pengampu dua mata kuliah dengan total beban 3 SKS pada Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025.
"Hal ini membantah pernyataan resmi kampus sebelumnya yang menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah tidak aktif mengajar sejak beberapa waktu lalu," ujar Nurdin SH, Senin (21/7/2025).
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa temuan ini memperkuat dugaan bahwa kampus tidak hanya mengetahui keberadaan jabatan ganda yang bersangkutan, tetapi juga terindikasi melakukan pembiaran, bahkan berpotensi turut menyusun narasi pembelaan demi menjaga citra institusi.
Sementara itu, Ketua Forum Rakyat Lombok Barat (FRL) Aldi mempertanyakan pernyataan Wakil Rektor yang menyebut “tidak aktif mengajar sejak 2017”.
"Kini dipertanyakan validitasnya, sebab dokumen akademik internal justru menunjukkan sebaliknya," tegas Aldi.
Aldi juga menambahkan bahwa dugaan persekongkolan ini bisa menjadi sinyal buruk bagi dunia akademik yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas.
"Kampus alih-alih menegakkan disiplin etik, justru terkesan menutup-nutupi fakta dan menyesatkan publik melalui klarifikasi yang bertentangan dengan data resmi internal," imbuhnya.
Nurdin dan Aldi menuturkan bahwa kasus ini membuka ruang pertanyaan, ".siapa yang sebenarnya diuntungkan dari praktik manipulatif ini? Apakah ada motif kekuasaan atau pertimbangan politis yang membungkam kebenaran?,"tanyaknya.
0Komentar