Lombok Utara, DTulis.com - Sebagai bagian dari tahapan penilaian Innovative Government Award (IGA) 2025, tim penilai melakukan verifikasi lapangan terhadap inovasi-inovasi unggulan yang dikembangkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dua inovasi menjadi fokus peninjauan, yakni ROSSI (Rekonstitusi Obat Oral dan Injeksi) Mandalika dan Tumpangsari Kurma dengan Kacang Sacha Inchi.
Tim verifikator IGA terdiri dari Yogi Suwarno, S.IP., M.A., Ph.D. (Lembaga Administrasi Negara RI) sebagai Ketua Tim dan Nuril Fikri Aulia, S.E., M.Si. (BSKDN Kemendagri). Proses verifikasi dilakukan melalui wawancara mendalam serta penggalian data mengenai efektivitas inovasi dan dampaknya terhadap kualitas pelayanan publik.
Ketua Tim IGA menilai inovasi ROSSI sebagai terobosan penting di sektor kesehatan. “Inovasi ini sangat bagus dan perlu diterapkan secara cepat karena berkaitan langsung dengan keamanan dan ketepatan pemberian obat kepada pasien. Ke depan, kami berharap inovasi ini dapat direplikasi di rumah sakit lainnya,” ujarnya.
Direktur RS Mandalika, dr. Oxy Cahyowahyuni, Sp.EM., FICEP., FISQua, menegaskan bahwa ROSSI sejalan dengan arah pembangunan kesehatan NTB yang menekankan keselamatan pasien, transformasi digital, dan budaya kerja modern.
Sebagai sistem terintegrasi berbasis teknologi informasi, ROSSI dirancang untuk mempercepat pelayanan, meningkatkan akurasi dosis obat, serta meminimalkan medication error. Inovasi ini terbukti meningkatkan pengalaman pasien dan memperkuat efisiensi operasional rumah sakit.
Setelah verifikasi di RS Mandalika, tim melanjutkan peninjauan ke Kabupaten Lombok Utara untuk menilai inovasi Tumpangsari Kurma dengan Kacang Sacha Inchi. Tim menyampaikan kesan positif terhadap pengembangan perkebunan kurma di wilayah tersebut. Ketua tim mengungkapkan bahwa potensi pertanian kurma di KLU sangat menjanjikan dan berpeluang menjadi produk unggulan NTB bahkan Indonesia.
Saat ini juga tengah berlangsung kolaborasi riset yang melibatkan Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan sejumlah profesor ahli dari BRIN. Tim IGA menilai bahwa sinergi antara Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Pemerintah Provinsi NTB sangat dibutuhkan untuk memperkuat pembinaan dan pengembangan petani lokal.
Dua inovasi yang diverifikasi ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi NTB, baik dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan maupun dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui penguatan sektor pertanian kurma. BRIDA NTB optimistis bahwa inovasi-inovasi tersebut akan mendorong tercapainya visi NTB Maju, Makmur, dan Mendunia.

0Komentar