![]() |
Integrasi Paradigma Antropologi dan Hukum Sangat Dibutuhkan, Dua Guru Besar UIN Mataram Dikukuhkan |
Mataram, DTulis.com - Bertempat di Auditorium Universitas Islam Negeri Mataram telah dilangsungkan sidang senat pengukuhan ke 21 & 23 guru besar Bidang Antropologi Agama dan Bidang Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri Mataram, Rabu 16/11/2022
Jumlah Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram bertambah dua orang lagi, mereka adalah Prof Abdul Wahid dan Prof Atun Wardatun.
Kedua guru besar UIN Mataram yang baru dikukuhkan itu merupakan pasangan suami istri kelahiran Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rektor UIN Mataram Prof H Masnun Tahir mengatakan, Integrasi paradigma antropologi dan hukum sangat dibutuhkan, khususnya di Indonesia yang multikultural, karena dua basis keilmuan ini adalah yang sangat urgen dalam ilmu sosial. Seperti cara pandang masyarakat terhadap keragaman budaya yang seringkali menimbulkan konflik, baik itu nilai, norma, dan agama.
Selain itu, Lanjut Masnun, konflik bisa terjadi juga dapat disebabkan dari diskriminasi peraturan dan perlakuan pemerintah pusat dengan mengabaikan, menghapuskan dan melemahkan nikah dan norma hukum adat termasuk norma agama dalam tradisi-tradisi masyarakat di daerah tersebut melalui dominasi dan pemberlakuan hukum negara.
Dengan alsan seperti itu UIN MATARAM memang sangat membutuhkan formulasi-formulasi baru dari integritas dari berbagai keilmuan sosial bahkan sains yang bertujuan untuk menghadirkan paradigma baru dan yang dapat memberikan tawaran baru instrumen sosial control.
“Dari Heterarki Masyarakat Muslim Bima (dan) Indonesia dari Quasi Hegemoni ke Kolektif Agensi merupakan salah satu reformulasi pemikiran yang ditawarkan dari pasangan guru besar (Prof Wahid dan Prof Atun) kita, tentu pemikiran yang disampaikan hari ini oleh pasangan guru besar kita ini bukanlah akhir dari berbagai kajian, namun merupakan awal dari langkah besar pemikiran-pemikiran progresif yang akan terus di produksi oleh AW2 ( AW Kuadrat ) ke depan,” Imbuhnya
Secara khusus, Prof Masnun ucapkan terimakasih tak terhingga kepada Menteri Agama, Mendikbud yang telah mengeluarkan SK untuk guru besarnya.
“kami ucapkan terimakasih kepada Menteri Agama, Mendikbud yang telah meng-SK-kan guru besar kami,” pungkasnya.
0 Komentar